The Idol in The Iron Mask
The Idol in The Iron Mask
Lewat film berjudul sama yang dirilis 20 tahun lalu dengan Leonardo DiCaprio sebagai pemeran utama, publik mengenal sosok sejarah The Man in the Iron Mask. Digambarkan bahwa sosok ini adalah saudara kembar dari raja Prancis Louis XIV, diselamatkan oleh Three Musketeers, dan membalas dendam pada penyekapnya.
Well, itu hanya satu dari sekian banyak interpretasi tentang The Man in the Iron Mask. Misteri yang menyelubungi sosok ini belum terpecahkan sampai 300 tahun sejak kematiannya pada 1703. Ya, The Man in the Iron Mask adalah orang yang benar-benar ada di Prancis saat itu, hanya kebenaran tentangnya tidak pernah terungkap.
Yang bisa didapat dari fakta sejarah adalah dia menjadi tahanan paling dijaga di Prancis. Menjalani kehidupan yang bisa dibilang berkecukupan untuk kelas tahanan, dibenci oleh raja dan diasingkan oleh masyarakat. Tidak ada bukti valid tentang bagaimana dia bisa ditahan.
Semua gambaran tentang The Man in the Iron Mask yang kita kenal saat ini adalah berkat novel karya Alexandre Dumas, seperti yang kita lihat di film. Bukan hanya Dumas, tapi penulis Voltaire juga sepakat dengan ide ini. Teori yang tidak pernah bisa dibuktikan dengan memuaskan oleh sejarawan.
Dan baru-baru ini ditemukan sesuatu dari Arsip Nasional Prancis yang merujuk pada nama Eustache Dauger sebagai sosok asli The Man in the Iron Mask. Pertama didengar pada 1669, saat salah satu menteri raja, Marquis de Louvois mengirim surat pada kepala penjara, Bénigne de Saint-Mars tentang tahanan baru.
Bukan sembarang tahanan, perintah utama adalah membuat Dauger tetap diam. Lebih lagi, spesifik dikhususkan untuk tahanan yang dianggap aib bagi bangsa Prancis. Hanya Saint-Mars yang boleh mengunjungi Dauger, sekali sehari untuk memberi makan. Sel khusus dibangun untuk mencegah orang lain mendengar apapun yang ingin dikatakan oleh si tahanan.
Salah satu instruksi adalah bahwa dalam situasi apapun, jika si tahanan mengatakan sesuatu yang diluar kebutuhannya sehari-hari, perintah bunuh di tempat adalah wajib. Bahkan sampai ada dua Musketeers selalu berjaga di sekitar The Man in the Iron Mask. Di dalam tahanan, dia diketahui pernah bekerja untuk Nicholas Fouquet.
Fouquet adalah mantan menteri yang dipecat karena mengkorupsi harta sang raja. Tapi untuk level seperti itu penjagaan superketat terdengar berlebihan. Terlebih The Man in the Iron Mask hampir tidak pernah bicara banyak. Saat Saint-Mars dipindahtugaskan ke Bastille, penjara terketat di Prancis, The Man in the Iron Mask ikut pindah tahanan.
Di Bastille, seorang sipir menulis dalam buku hariannya bahwa si tahanan mengenakan topeng dari beludru, bukan besi seperti yang dipopulerkan oleh Voltaire dan Dumas. Voltaire sendiri pernah ditahan di Bastille, tapi berjarak kurang lebih 14 tahun dengan The Man in the Iron Mask.
Klaim Voltaire didasarkan pada cerita yang didengarnya selama ditahan. 5 tahun di Bastille, The Man in the Iron Mask meninggal pada 19 November 1703. Dikuburkan sehari kemudian di pemakaman Saint-Paul dengan nama misterius “Marchioly”
Lebih jauh, sel tempatnya tinggal selama di Bastille dirombak total. Furnitur dibakar, benda metal dilebur, pastinya semua rekam jejak dari The Man in the Iron Mask dihapus dari sejarah. Mengingat sedikitnya yang kita tahu tentang The Man in the Iron Mask, kerajaan Prancis sukses dalam misinya menghapus jejak.
A man is held to be criminal, sometimes, not because he has committed a crime himself but because he knows of one which has been committed. – Alexandre DumasIdentitas, kejahatan, atau rahasia yang dibawa The Man in the Iron Mask ikut ke dalam liang lahatnya. Meski Eustache Dauger tidak pernah disepakati luas sebagai sosok asli The Man in the Iron Mask, dia adalah kandidat terkuat. Teori tentang saudara kembar Louis XIV atau anggota keluarga kerajaan yang gagal tetap masuk dalam teori kuat sosok aslinya.
Teori lain adalah Ercole Mattioli, count dari Italia yang menjadi perantara jual beli kastil Italia antara Duke of Mantua dengan Louis, tapi dengan serakah membawa kabur uangnya dengan tujuan mempermalukan Louis. Tak perlu waktu lama, Mattioli yang memiliki kesamaan pengejaan dengan Marchioly ini ditangkap oleh Prancis.
Teori konspirasi lain menyebut The Man in the Iron Mask adalah ayah kandung Louis XIV, yang berarti dia tidak berhak atas tahta karena bukan keturunan dari Louis XIII. Lainnya menyebut dia adalah putra homosexual dari Louis sendiri, Louis de Bourbon yang diperkirakan meninggal saat tugas kerajaan di Flanders.
Sepupu Louis XIV, François de Bourbon juga masuk kandidat. Juga dengan kemungkinan dia adalah saudara tiri Louis dari ibunya, atau pria simpanan dari istri Louis XIV, Marie-Thérèse. Dan tentu saja, seperti dalam film, kemungkinannya sebagai saudara kembar Louis yang lahir lebih dulu dan berhak atas tahta, Philippe.
Bagaimanapun, dengan banyaknya buku, film, dan dokumenter tentang The Man in the Iron Mask membuatnya menjadi tahanan paling terkenal dalam sejarah. Misteri yang menyelubunginya, apapun cerita aslinya, adalah gambaran tentang kerajaan Prancis di era lama, yang digulingkan sebagian karena foya-foya dan korupsi yang merajalela.
Apakah The Man in the Iron Mask sebenarnya menemukan sesuatu yang membuat keluarga kerajaan menyadari bisa membahayakan kedudukan mereka sebagai penguasa Prancis, atau bahkan bisa merebut nyawa mereka? Sayangnya, kita mungkin tidak akan pernah tahu.
Nah, bagaimana dengan The Idol in the Iron Mask? Idol dengan misteri yang menyelubunginya? Mungkin sudah ada yang membuat konklusi siapa yang kumaksud, tapi tahan dulu. Basically, kriterianya adalah idol yang berbeda dengan stereotipe. Tipe yang lebih reserved, lebih kaku, dan tidak banyak berinteraksi dengan fans.
Atau setidaknya, itulah yang dilihat fans yang tidak mengikuti HS atau bisa dibilang fans far yang hanya bisa membuat konklusi dari internet. Atau mereka yang melihat langsung idol itu dan menulis kesan mereka, jika memang idol tersebut memang terkesan misterius, bisa jadi itu memang kepribadian asli atau image yang mereka ciptakan.
Keduanya tidak salah. Baik kepribadian asli atau image, dua-duanya penting untuk mencari fans. Melihat definisi lain, The Idol in the Iron Mask, idol yang bersembunyi di balik topeng yang mereka lakukan untuk entertainment, for their jobs, image yang berbeda dengan kepribadian asli mereka, jumlahnya jelas tidak sedikit. Fans would care less about the thorny path instead of flower road, rite?
Memang, hal ini bukan a cup of tea untuk semua orang. Bagiku mengangkat tema ini ke artikel juga sedikit sulit, tapi pada akhirnya toh semua yang dewasa sebagai fans -bukan lama menjadi fans, itu berbeda- akan paham. Dan maafkan aku bagi yang lebih prefer untuk ngidol dibawa asik saja.
Well, aku rasa, tidak enak juga menulis soal ini banyak-banyak. Intinya adalah, aku hanya ingin bilang, idol is a business, they sell the image, the entertainment, not necessarily a streak of good song. They could do anything to maintain it whatever taken. Feel free to comment below if you have another thoughts.
The Man in the Iron Mask, suka atau tidak, mungkin adalah musuh paling berbahaya bagi Louis XIV, le Roi Soleil -the Sun King- bagi pendukungnya saat itu, hampir tirani dan membuat Prancis mencapai era paling kuat dalam sejarah. Well, jelas bukan era paling dikenal tentu, Napoleon Bonaparte tetap figur Prancis paling dikenal dunia.
Karena bagaimanapun, dunia idol tidak seceria, sebagus apa yang ditampilkan di depan publik. The truth, however, would never outspoken to public. Bayangkan saja seperti ini, fans idol adalah le Roi Soleil, dan idol adalah The Man in the Iron Mask. Batasannya, hukum dan penjara, adalah media dan semua plot di balik layar.