Skip to main content

Sakamichi Review : Scoutman Nogizaka46



Sakamichi Review : Scoutman Nogizaka46 - Reviewed by Overseas48G



Coupling untuk Synchronicity kembali rilis. Kali ini adalah Scoutman yang dibawakan oleh Gen 2. Dan yah…karena beberapa kali aku gagal membuat prolog tanpa spoiler, jadi, langsung saja. Ini dia Sakamichi Review untuk Scoutman.



MV ini disutradarai oleh Nakamura Taikou. Track record-nya untuk MV Sakamichi adalah MV bertema ceria seperti Guuzen wo Iiwake ni Shiite atau Inochi no Shinjitsu Musical. Jadi bisa dibayangkan bagaimana Scoutman akan ditampilkan. Well, kalian tentu sudah lihat sendiri.

Setelah di MV Atarashii Sekai mereka bermain dengan konsep space, kali ini adalah konsep yang tidak bisa dipisahkan, time. Kenapa? Karena Miona sebagai center diceritakan terlambat untuk suatu acara dan berharap waktu berhenti. Dan ternyata, waktunya benar-benar berhenti.
Less scientific than before, eh? Yah, tidak bisa disalahkan karena yakali bakal merilis dua MV bertema sains bersamaan, apalagi sama-sama berat. Nah, di Scoutman, konsep time yang digunakan adalah dengan berhentinya waktu, maka pergerakan member juga membeku. Distortion of space and time.

Bagaimana member membeku dalam gerakan, dan bagaimana gambar ini diambil, adalah sesuatu yang membuatku berpikir. Some kind of robocam or CG? Pada akhirnya mungkin adalah gabungan dari keduanya. Ada beberapa yang tidak mungkin hanya dengan robocam, dan ada yang berlebihan jika menggunakan full CG.

Diatas aku membahas sedikit tentang storyline, and that’s pretty much it. Aku tidak menangkap storyline lain. Mereka adalah grup, karena sebuah alasan dimarahi direktur acara, keajaiban melayang Miona-Maichun membuat mereka dimaafkan, dan acara berlanjut dengan normal. That’s it?


Oke, siapa yang akan memperhatikan storyline jika mereka menghadirkan MV dengan sinematografi unik seperti ini? Me did, curse it. Pada dasarnya, Scoutman sama saja dengan MV lain dari 20th single ini, minim storyline. Untungnya, masing-masing punya karakteristik sendiri, dan untuk MV ini, adalah uniknya.

Sinematografi yang -aku tak tahu apa masih bisa dibilang stopmotion atau malah mannequin challenge- membuatku ingat pada MV karya Nakamura Taikou sebelum-sebelumnya ini jelas adalah variasi. Tone warna yang gonjreng, berbeda dengan warna cerah seperti Tokitokimekimeki, honestly that was…. vivid.

Teknik gabungan CG dan robocam ini sepertinya baru pertama kulihat di MV Sakamichi. Ingatkan aku kalau saja sebelumnya sudah ada, karena aku tidak ingin mengubek folder MV untuk melihat MV lawas satu-satu. Sebagai yang pertama, eksekusinya di MV ini sudah bisa dibilang baik.
Untuk dance, well, karena ini cuma dimunculkan di akhir dan entah karena lagunya atau tempo MV secara keseluruhan, rasanya kok jadi seperti melihat dalam slow-motion. Jelas harus menunggu live untuk melihat bagaimana dance aslinya dari lagu ini.











Kostum jelas menjadi faktor kuat yang membuat Scoutman enak dilihat. Pertama baju individual yang digunakan. Satu yang paling menangkap mataku adalah Iori, bukannya itu baju yang sama dengan yang dipakai Zuumin saat TGC 2018 S/S kemarin? Now you see why I rated her so-so before.

Untuk yang lain, bagus. Kalau aku memilih siapa best dresser di MV ini, jawabannya adalah Lord Kotoko -I admire her laces- Junna -tartan & red, love the contrast- Ranze -the oldschool pink dress- Nominasi khusus untuk Kiichan dalam pakaian AD.

Sementara untuk kostum bagian dance scene, well, ini jenis kostum yang beberapa kali sudah dipakai oleh Nogi dan Keyaki, jadi sudah familiar. Melihat ini, satu-satunya komentar adalah they play it bold.

Highlight di MV ini jelas adalah kembalinya Kiichan, meski aneh rasanya melihatnya kembali setelah sekian lama. Itu pun dia kembali hanya sebagai figuran, dengan peran sebagai assistant director. Tidak mendapat bagian di dance atau storyline, yah, rasanya sudah adil karena kalau dia tiba-tiba kembali dan langsung berperan besar di MV kan awkward.


Are you feeling fine?


Overall, Scoutman adalah MV yang layak dinilai tinggi karena membawa sesuatu yang bisa dibilang cukup fresh. Aku sebenarnya tidak ingin berkomentar soal lagu untuk saat ini, tapi ini adalah faktor penting yang membuat penilaian finalku untuk Scoutman. Mudahnya, lagu dan videonya saling melengkapi.

Untukku pribadi, MV ini otomatis menggeser Live Shin jika ditanya MV Gen 2 mana yang paling oke. Yang pasti, Scoutman termasuk memorable untuk ukuran coupling. Jujur saja, MV ini jauh melebihi ekspektasiku, karena aku tidak berharap banyak akan MV Gen 2 pada dasarnya.

Dan untung saja aku keliru, bahkan, untuk taruhan beresiko, this is good enough to be a CM. Bagaimana dengan kalian?


Lord’s stare…. to remind you she want million views ASAP
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar